Pemkot Lubuklinggau Perkuat Langkah Teknis Pengendalian Inflasi, Wali Kota Tekankan Sinergi Lintas Sektor



LUBUKLINGGAU — Pemerintah Kota Lubuklinggau kembali mengambil langkah strategis dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok melalui pelaksanaan Rapat Teknis Pengendalian Inflasi, yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Lubuklinggau, H. Rachmat Hidayat. Pertemuan ini digelar sebagai evaluasi menyeluruh terhadap perkembangan harga dan distribusi komoditas penting di wilayah kota.


Dalam sambutannya, Wali Kota menegaskan bahwa isu inflasi tidak boleh dianggap rutinitas administratif semata, melainkan persoalan yang langsung menyentuh kepentingan masyarakat. Ia menekankan bahwa setiap perangkat daerah harus memaksimalkan perannya, termasuk memperkuat laporan mingguan dan mempercepat respon terhadap fluktuasi harga yang terjadi di berbagai pasar.


Rapat teknis tersebut juga menggarisbawahi perlunya peningkatan koordinasi antara Pemkot, pelaku pasar, hingga sektor pendukung distribusi. Wali Kota meminta setiap OPD terkait melakukan pemetaan terhadap potensi penyebab inflasi, mulai dari keterlambatan pasokan barang, fluktuasi pasokan daerah lain, hingga dugaan adanya aktivitas penimbunan barang oleh oknum tidak bertanggung jawab.


Salah satu langkah solusi yang kembali ditekankan adalah penyelenggaraan pasar murah di beberapa titik strategis kota. Program ini melibatkan kolaborasi dengan TNI dan Polri sebagai upaya membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, sekaligus menahan potensi lonjakan harga menjelang hari besar atau musim tertentu.


Selain itu, Pemerintah Kota juga mendorong penguatan ketahanan pangan lokal, dengan mengaktifkan kembali program penanaman komoditas cepat panen. Dinas Pertanian diminta memastikan kelompok tani dapat bergerak secara produktif dan mampu menyediakan pasokan sayuran serta bahan pokok lain dalam jangka panjang.


Dalam paparannya, Sekretaris Daerah Kota Lubuklinggau memberikan gambaran mengenai perkembangan inflasi yang perlu menjadi perhatian semua pihak. Meskipun kondisi inflasi relatif terkendali, terdapat beberapa komoditas yang menunjukkan tren kenaikan signifikan dan harus segera mendapatkan intervensi kebijakan.


Wali Kota juga menginstruksikan peningkatan pengawasan lapangan melalui sidak bersama, khususnya di pasar tradisional dan gudang distributor. Menurutnya, pengawasan tidak boleh bersifat seremonial, tetapi harus mampu mendeteksi akar masalah sekaligus memastikan distribusi barang berjalan lancar tanpa hambatan.


Rapat teknis ini dihadiri berbagai jajaran pejabat penting, mulai dari Asisten III, Kepala Bappedalitbang, Dinas Perdagangan & Perindustrian, Dinas Sosial, Inspektorat, Dinas Perikanan, hingga Bagian Perekonomian dan SDA. Kehadiran lintas OPD ini menjadi bukti bahwa Pemerintah Kota Lubuklinggau berkomitmen menjalankan langkah pengendalian inflasi secara komprehensif.


Journal Fakta menilai bahwa langkah Pemkot Lubuklinggau dalam rapat teknis ini semakin menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam melindungi daya beli masyarakat. Melalui strategi terpadu—pasar murah, sidak distribusi, laporan inflasi mingguan, hingga penguatan pangan lokal—Pemkot memberikan sinyal kuat bahwa stabilitas harga menjadi prioritas utama demi kesejahteraan warga.


Red.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama