Lubuklinggau, 18 November 2025 — Pemerintah Kota Lubuklinggau melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) semakin mempertegas komitmennya terhadap pendidikan inklusif lewat program seragam sekolah gratis bagi siswa baru. Program ini ditargetkan menyasar murid kelas 1 SD dan kelas 7 SMP, tanpa membedakan sekolah negeri maupun swasta.
Kepala Disdikbud Kota Lubuklinggau, Firdaus Abky, menyatakan bahwa pendataan penerima seragam dilakukan dengan teliti. “Data penerima akan dicatat dengan jelas, by name by address, agar tidak terjadi kesalahan dalam pendistribusian,” ujarnya kepada wartawan.
Dalam surat edaran Disdikbud Nomor 420/333/Disdikbud/I/2025, terdapat enam poin penting yang wajib dipatuhi oleh kepala sekolah SD dan SMP. Salah satunya adalah kewajiban pengumpulan ukuran seragam murid saat pendaftaran murid baru.
Firdaus juga menegaskan, “Seragam gratis ini akan direalisasikan pada minggu pertama Juli 2025,” sebagai bagian dari program kerja wali kota dan wakil wali kota untuk tahun pertama masa kepemimpinan.
Namun, realisasi tidak mulus sepenuhnya. Menurut laporan Disdikbud, penyaluran sempat tertunda karena kendala teknis dan data beberapa sekolah swasta belum rampung.
Meski demikian, Disdikbud optimis program akan tetap berjalan. Firdaus menjelaskan bahwa tantangan pendataan sekolah swasta menjadi perhatian serius agar semua siswa yang berhak bisa terakomodasi.
Lebih jauh, Disdikbud merancang skema penyaluran seragam dalam empat jenis item: seragam nasional, Pramuka, olahraga, dan batik. Skema ini juga telah dibahas dalam rapat bersama wali kota dan tim Disdikbud.
Sementara itu, Wali Kota Lubuklinggau memastikan pendistribusian akan dilakukan secara merata. “Program seragam sekolah gratis segera terealisasi,” kata wali kota sebagaimana dilaporkan media lokal.
Sebagai target akhir, Disdikbud menyebut bahwa 8.267 pelajar SD dan SMP di Lubuklinggau diperkirakan akan menerima seragam gratis pada Desember 2025.
Posting Komentar